Site icon Inspirasi Muslimah

Mencintai Diri Sendiri

mencintai diri sendiri

Dewasa ini, banyak sekali orang-orang yang merasa memiliki banyak kekurangan, merasa tidak layak untuk dicintai, dan merasa bahwa dirinya jauh sekali dari kata sempurna hanya karena melihat pencapaian dan prestasi orang lain. Padahal sejatinya kita diciptakan oleh Tuhan, lengkap dengan kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, kekurangan yang kita punya tidak membuat kita belajar menjadi manusia yang lebih baik dan menerima setiap kekurangan dengan ikhlas dan lapang dada, justru membuat kita tidak bisa mencintai diri kita sendiri.

Mencintai diri sendiri adalah perjalanan panjang yang harus ditempuh dengan penuh kesabaran. Bukan suatu hal yang mudah untuk diraih, tetapi bisa untuk diusahakan. Kita adalah manusia yang lebih mudah mencintai orang lain daripada mencintai diri sendiri. Bagaimana bisa kita mencintai orang lain sedangkan kita saja belum mampu mencintai diri kita sendiri? Tapi ingat, kita perlu bijak dalam mencintai diri sendiri karena hal itu adalah sebuah seni. Di bawah ini adalah beberapa cara agar kita bisa mencintai diri sendiri dengan tepat.

Memaafkan Diri Sendiri

Jadilah pribadi yang mampu memaafkan diri sendiri. Dimulai dengan mencari dan mengingat hal-hal apa saja yang belum bisa kita maafkan sampai saat ini. Jangan sampai diri kita terpenjara di dalam kebencian dan ketakutan akan kekhilafan yang pernah kita perbuat di masa lalu. Ini adalah kunci awal dari mencintai diri sendiri. Telitilah hal-hal yang membuat diri kita belum bisa menerima diri sendiri secara seutuhnya. Hal apa saja yang sampai sekarang masih membuat takut, benci, dan tidak puas dengan diri sendiri. Hal-hal buruk yang pernah terjadi di masa lalu, lupakan dan berbenahlah. Mulai sekarang, fokuskan kepada hal-hal baik yang membangun kecintaan terhadap diri sendiri.

Berbuat Baik untuk Diri Sendiri

If there is no love for yourself, you are like an empty teapot. If it is empty, you have no tea to fill all the cups on the table”. Jika kita tidak punya cinta untuk diri sendiri, kita seperti teko yang kosong. Jika teko itu kosong dan tidak ada isi tehnya maka tidak ada yang bisa kita tuang ke dalam gelas di atas meja. Maknanya adalah jika kita ingin berbagi kasih dan sayang dengan sesama, isilah diri kita dengan cinta. Dari situlah akan tersalurkan cinta dan sayang untuk orang lain. Berbuat baiklah untuk dirimu sendiri maka orang-orang di sekitarmu akan ikut mencicipi kebaikan di dalam dirimu.

Mengakui Kesalahan dan Memperbaiki Diri

Kendali hidup sepenuhnya ada di tangan kita. Akui semua kesalah kita, jangan melimpahkan kesalahan kita kepada orang lain. Jika memang kita berbuat kesalahan, jangan menyalahkan orang lain. Akui kesalahan itu dan perbaiki diri sendiri. Jadikan  kesalahan itu sebagai sebuah pembelajaran di masa yang akan datang. Sehingga dengan kesalah itu, kita bisa memperbaiki diri dan akan membuat kita semakin mencintai diri sendiri.

Melakukan Apapun Sesuai Kebutuhan

“Hanya sedikit orang yang bisa bahagia dengan yang mereka miliki.” Biasanya, seseorang yang keinginannya tidak terpenuhi sulit untuk bahagia. Orang yang tidak bahagia adalah orang yang tidak puas dengan dirinya sendiri. Biasanya target-target mereka tidak bisa terpenuhi. Target mereka tidak bisa terpenuhi bisa jadi karena keinginan yang tidak terkendali dan tidak bisa mengukur kebutuhan diri sendiri. Ketika keinginan tidak terpenuhi, kekecewaan pun akan muncul. Sehingga dengan adanya kekecewaan, akan sulit untuk kita bisa mencintai diri sendiri.

Maka dari itu, jadilah manusia yang selalu merasa cukup dengan anugerah yang Tuhan berikan kepada kita. Memiliki target di dalam hidup adalah suatu hal yang baik, akan tetapi jika target tersebut belum berhasil kita capai, jangan sampai membuat kita membenci diri sendiri .

Penghambaan kepada Allah

Bentuk mencintai diri sendiri adalah sadar bahwa kita hanyalah seorang hamba. Artinya, kita memiliki Allah yang mengatur dan mengawasi semua yang kita lakukan di dunia. Sehingga ada hal yang harus kita pahami agar tidak melanggar syariat-syariat yang sudah ditetapkan oleh Allah. Bentuk mencintai diri sendiri adalah memiliki tujuan hidup. Kita harus sadar bahwa tujuan hidup kita di dunia hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Dan ingat, cinta kita terhadap diri sendiri tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah.

Istikamah

Mencintai diri sendiri adalah sebuah kualifikasi mental. Agar benar-benar cinta itu tumbuh, kita istikamahkan atau perbaiki secara terus menerus. Kita sayangi dan cintai diri kita terus menerus agar bisa menjadi karakter di dalam diri kita dan diharapkan akan terbentuk perilaku terus mencintai diri sendiri dan tentunya kita harus lebih mencintai Allah daripada mencintai diri kita sendiri.

Bagikan
Exit mobile version