Site icon Inspirasi Muslimah

Kreativitas Tanpa Batas Menembus Tembok yang Kokoh

masyarakat

Heri Yanto

Sudah hampir setahun lebih, tugas saya sebagai penyuluh hukum untuk memberikan informasi hukum kepada masyarakat terkendala dengan adanya pandemi covid 19. Tugas saya yang biasanya secara langsung memberikan penyuluhan hukum ke masyarakat. Dengan sangat terpaksa melakukan penyuluhan hukumnya dengan memakai zoom atau daring. Keadaan ini menyebabkan saya sudah mulai jarang untuk turun ke desa dan Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara untuk memberikan informasi hukum yang masyarakat butuhkan agar tercipta kesadaran hukum.

Karena situasi Covid 19 sudah mulai reda dan tingkat PPKM di kota Yogyakarta  mulai turun level dari level 4  ke Level 3, tugas kami sebagai penyuluh hukum pun sudah mulai agak normal kembali dan target kami yang pertama untuk mendapatkan penyuluhan hukum langsung adalah Rumah Tahanan Negara Wates.

Setelah sekian lama tidak mengunjungi RUTAN Wates, ternyata ada perkembangan yang sangat menggembirakan tentang kegiatan kerja dari narapidana. Ternyata Narapidana di tempat itu mempunyai keterampilan pembuatan wig sebagai pemberdayaan jawatan itu. Tenyata hasil kerajinan wig ini sangat mengagumkan karena sudah dapat menembus mancangara dan menarik minat pasar Eropa, Amerika dan Jepang.

***

Hasil kerajinan pembuatan wig ini yang oleh warga binaan lakukan merupakan usaha keras dari jawatan tersebut dalam melakukan program pembinaan khususnya pada program kegiatan  kerja. Untuk mendapatkan produk hasil yang memuaskan dan pemasaran yang sangat bagus, maka instansi ini menggandeng perusahaan swasta yaitu PT. Sung Chang Indonesia Kulon Progo untuk memberikan bantuan teknis pembuatan wig dan mencari pemasaran produk tersebut ke manca negara.

Hasil dari produk kreativitas dari narapidana telah menerobos jeruji besi dan tebalnya tembok Lembaga Pemasyarakatan. Narapidana pun mempunyai keahlian dan kompetensi  yang tidak kalah dengan pekerja dan masyarakat di luar tembok. Mereka dengan tekun dan antusias berlatih dan bekerja untuk menyongsong hari depan yang lebih baik.

Seperti tak terbendung, bahwa Lembaga Pemasyarakatan mempunyai potensi yang sangat besar untuk dapat menjadi tempat industri yang menghasilkan produk unggulan. Tempat ini mempunyai potesi yang besar, hal ini terlihat dengan banyak warga binaan pemasyarakatan. Waktu luang serta luasnya lahan yang belum tergali dengan maksimal. Selain itu pengaman yang dilakukan terhadap pekerja dan hasil produk dapat diamankan dengan maksimal. Serta upah dari pekerja yang lebih murah dari pekerja sektor industri di luar sana.

***

Keadaan tersebut merupakan kondisi yang cukup bagus untuk iklim investasi dari pengusaha yang akan melakukan penanaman modal di industri kreatif ataupun industri lainnya seperti industri meubelair, elektronik, pertanian, perikanan hingga produk seni  budaya. Pengusaha akan mendapatkan profit  yang besar karena tidak perlu menyiapkan lahan yang besar, tidak perlu menyiapkan gedung dan tidak perlu menyiapkan pengamanan dalam indusrti ini. Yang perlu pengusaha persiapkan yaitu sarana dan prasarana. Pelatihan bagi warga binaan pemasyarakatan dan pemasaran dari hasil produk unggulan narapidana tersebut.

Lembaga Pemasyarakatan tidak bisa lagi kita anggap gudangnya masalah, gudangnya pelaku kriminal dan sampah masyarakat. Lembaga Pemasyarakatan tempat narapidana menjalankan masa pidananya untuk menjalankan program pembinaan yang potensial dan keren. Dalam program pembinaan tersebut warga binaan dapat berkreasi dan menelurkan produk kebanggaan. Yang tidak hanya masyarakat nikmati di Indonesia dan mancanegara tetapi juga menghasilkan karya yang inspiratif.

Warga binaan boleh saja tidak mempunyai kebebasan bergeraknya. Tetapi pikiran, tenaga dan kreativitasnya harus tetap berjalan melampaui tembok tembok yang membatasi mereka dengan masyarakat. Untuk itu perlu program kemandirian yang lebih inovatif dan bersinergi dengan pihak ketiga. Yaitu perusahaan yang mau memberikan sarana dan prasarana serta bimbingan teknis industri kreatif bagi warga binaan yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan.

***

Adanya aktivitas tersebut ternyata senjata yang ampuh dan efektif untuk menghilangkan pikiran negatif warga binaan. Seperti rasa stres, rasa cemas, keinginan bunuh diri dan percobaan melarikan diri. Selain itu ada juga manfaat lainnya yaitu menumbuhkan kepercayaan diri yang semakin meningkat. Dengan terciptanya sikap optimis untuk menjalani kehidupannya baik selama di dalam Lembaga Pemasyarakatan maupun setelah selesai menjalani masa pidananya.

Kegiatan yang keren ini juga dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak bagi Kementerian hukum dan HAM. Hasil penjualan dari kreativitas warga binaan sepert pembuatan wig, pembuatan meubelar dan hasil hasil pertanian serta peternakan dapat menjadi pendapatan negara. Hasil pendapatan negara dari hasil jerih payah warga binaan ini menimbulkan perasaan yang bangga  bagi masyarakat karena mereka yang awalnya mempunyai perilaku yang jahat dan orang yang banyak masalah dapat dilakukan program pembinaan kemandirian sehingga menjadi manusia yang aktif dan produktif.

Bagikan
Exit mobile version