Site icon Inspirasi Muslimah

Hidup Sehat Tanpa Rokok

Rokok merupakan suatu benda yang sudah tak asing lagi bagi khalayak umum. Zaman modern ini, merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum. Padahal mereka sudah mengetahui dengan jelas bahaya merokok terhadap kesehatan. Rokok menjadi salah satu permasalahan nasional bahkan internasional yang telah ada sejak revolusi industri. Rokok juga merupakan salah satu penyumbang terbesar penyebab kematian yang sulit dicegah oleh masyarakat.

Bahaya Rokok untuk Kesehatan

Sebagian besar masyarakat sudah mengetahui bahwa rokok adalah salah satu olahan tembakau yang memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. Informasi mengenai bahaya rokok sudah tersebar luaskan melalui media-media informasi. Bahkan dalam bungkus rokok sendiri sudah tertera peringatan bahaya merokok. Namun, realitasnya masih banyak masyarakat yang tidak peduli dengan informasi dan peringatan yang sudah disebar luaskan tersebut.

Masyarakat percaya bahwa tembakau tidak merugikan kesehatan. Bahkan, perokok yang telah mengalami kecanduan memandang rokok sebagai sesuatu yang dapat memberi ketenangan. Kebiasaan merokok telah terbukti sebagai penyebab kurang lebih 25 jenis penyakit yang menyerang berbagai organ tubuh manusia (Hammado, 2011).

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kebiasaan merokok dapat menyebabkan penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Bahaya rokok tidak hanya tertuju untuk perokok aktif, namun juga bagi perokok pasif (menghirup asap rokok yang berada di sekitar perokok). Menurut (Ida Suryati, Yendrizal Jafri, Falerisiska Yunere, Adiina Mulia, Berly Arnoval, 2019) perokok pasif jauh lebih berbahaya dari perokok aktif, karena mereka tidak merokok namun harus ikut menghisap asap rokok orang lain yang ada di dekatnya.

Menurut data statistik di Indonesia, sebagian besar perokok aktif berasal dari kalangan remaja (15-19 tahun). Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya, baik perubahan emosi, tubuh, pola perilaku, maupun masalah-masalah yang terjadi (Mahyar Suara et al., 2020). Sebagian remaja sering kali menganggap enteng dengan kesehatan mereka. Mereka hanya memikirkan apa yang akan membuat mereka senang. Masa remaja merupakan masa di mana seseorang masih mencari jati dirinya dan labil terutama pengaruh terhadap lingkungan.

Zat Berbahaya dalam Rokok

Beberapa bahan kimia yang terdapat dalam rokok antara lain nikotin, tar, CO (karbon monoksida), dan berbagai logam berat. Salah satu bahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan yaitu nikotin (Aji et al., 2015). Nikotin merupakan senyawa alkaloid utama dalam daun tembakau. Bahan kimia ini dapat menjadi racun syaraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis insektisida.

Nikotin juga merupakan salah satu obat-obatan yang sangat beracun bagi manusia. Dosis 60 mg nikotin akan menyebabkan kematian dalam beberapa menit. Dalam rokok, nikotin diperkirakan hanya 10% dari 60 mg yang terhisap oleh perokok dan dosis ini terserap ke dalam tubuh dalam waktu yang sangat lama (Aji et al., 2015). Efek negatif merokok tidak secara langsung membahayakan karena adanya kemampuan tubuh untuk mendegradasi dan memetabolisme nikotin dengan cepat dan mengeluarkannya. Sehingga mencegah penumpukan zat tersebut di dalam tubuh.

Namun, keracunan nikotin akan menyebabkan tubuh gemetar atau kejang-kejang dan dapat menyebabkan kematian. Kematian datang akibat paralysis otot yang digunakan dalam pernapasan. Hal ini terjadi karena penyumbatan pada sistem syaraf motorik yang biasanya menggerakkan otot-otot. Dampak penggunaan nikotin pada sistem saraf pusat dapat meningkatkan laju metabolisme dan menekan nafsu makan. Selain itu nikotin juga akan meningkatkan kadar glukosa darah (Sinaga, 2015).

Upaya Menanggulangi Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan

Penanggulangan bahaya merokok dapat dilakukan dengan berbagai cara. Menurut (Nururrahmah, 2014) upaya menanggulangi pengaruh rokok terhadap kesehatan dapat ditempuh dengan metode penghentian secara bertahap. Pada metode ini, penghentian merokok dapat dilakukan dengan cepat maupun lambat. Metode cepat yang dapat dilakukan yaitu perokok diharuskan langsung berhenti merokok dalam waktu singkat (5-10 hari). Sedangkan metode lambat, dapat dilakukan secara bertahap selama beberapa minggu. Metode ini menekankan aspek psikologis yaitu keinginan kuat dari perokok untuk berhenti merokok.

Metode penanggulangan lainnya yaitu dengan cara pemakaian obat-obatan (nicotine replacement theraphy). Penggunaan nikotin dosis rendah dalam bentuk permen atau patch merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi pengaruh rokok dengan metode obat-obatan. Metode ini dilakukan dengan cara mengunyah permen nikotin atau menempelkan plester nikotin pada kulit dengan tujuan untuk mengatasi efek balik akibat penghentian merokok apabila timbul rangsangan ingin merokok.

Penanggulangan pengaruh rokok dan asap rokok merupakan tanggung jawab semua pihak. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, media massa, alim ulama, dan masyarakat luas harus memiliki tanggung jawab bersama dalam mengatasi masalah rokok. Masalah rokok bukan merupakan masalah mudah, tetapi semua pihak harus mendapatkan informasi yang lengkap tentang pengaruh negatif rokok, memahami peran, dan memberikan kontribusi terhadap penanggulangan rokok.

Referensi

Aji A., Maulinda L. and Amin S., 2015, Jurnal Teknologi Kimia Unimal Jurnal Teknologi Kimia Unimal ISOLASI NIKOTIN DARI PUNTUNG ROKOK SEBAGAI INSEKTISIDA, Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4 (Mei), 100–120. Terdapat di: http://ft.unimal.ac.id/teknik_kimia/jurnal.

Hammado N., 2011, Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan Manusia, Jurnal Dinamika, 02 (2), 45–51. Terdapat di: https://journal.uncp.ac.id/index.php/dinamika/article/view/11.

Ida Suryati, Yendrizal Jafri, Falerisiska Yunere, Adiina Mulia, Berly Arnoval A.P., 2019, Penyuluhan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Di Kenagarian Simpang Sugiran Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kot, Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis No. 1, 1, 15–18.

Mahyar Suara, Asep Rusman and Kusnanto, 2020, Penyuluhan Bahaya Rokok Untuk Meningkatkan Kesadaran Remaja Mengenai Dampak Buruk Rokok Bagi Kesehatan Di Kelurahan Jatibening, Jurnal Antara Abdimas Keperawatan, 3 (1), 26–30.

Nururrahmah, 2014, Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan dan Pembentukan Karakter Manusia, Prosiding Seminar Nasional, 1 (1), 78–84.

Sinaga D.M.K., 2015, Hubungan antara status merokok dengan indeks massa tubuh pada pria di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Kota, Jurnal Proners, 3 (1), 62–70.

Bagikan
Exit mobile version