Site icon Inspirasi Muslimah

Galau Karena Putus Cinta, Masih Jaman?

putus cinta

Cinta kadang tak seindah yang dilihat di film bergenre romantis. Cinta itu bersahabat dengan luka, terkadang menyenangkan dan terkadang menyakitkan. Putus cinta namanya, di mana seseorang pergi dengan segala harapan, kenangan, dan janji manis. Galau adalah kata yang tepat untuk seseorang yang sedang putus cinta.

Di kala galau, perasaan akan menjadi lebih sensitif. Tatkala putus dengan pacar, saya menjadi orang yang cukup aneh. Keanehan ini yaitu saat baru saja tertawa tiba tiba bisa menangis, yang biasanya bosan di rumah jadi mengurung diri di kamar seharian dan lain lain. Keanehan itu membuat ibu saya bertanya tanya apa yang terjadi pada saya.

Saat galau orang bisa mengekspresikan kesedihannya dengan berbagai hal. Saya sendiri mengekspresikannya dengan menulis puisi. Berikut sebait puisi yang saya tulis saat putus cinta:

Kamu yang memilih datang bukan?

Lucunya kamu yang memutuskan pergi pula.

Kamu yang buat aku percaya kepada cinta dan komitmen.

Kenapa kamu yang menghancurkannya pula?

Kamu yang buat aku ikhlas akan keadaan.

Kenapa kamu yang memperburuk keadaan?

Kamu yang buat aku memiliki tujuan hidup.

Kenapa kamu yang menghilangkan arahnya?

***

Satu bait puisi tersebut sebagai ungkapan perasaan di kala galau. Jujur saja, di kala galau inspirasi untuk membuat puisi sangat mudah terbuat. Mungkin hal itu juga orang lain rasakan, di mana putus cinta justru memberi inspirasi. 

Satu bait puisi tersebut juga menjadi reminder bagi diri saya sendiri. Reminder ini berupa jangan bergantung kepada orang lain. Hal itu karena saat saya putus cinta saya merasa tak punya arah ke depannya akan bagaimana. Padahal masih ada keluarga yang mengharapkan saya menjadi orang yang sukses.

Reminder selanjutnya adalah hidup harus selalu bersyukur apapun keadaannya. Saat putus cinta menjadi hal yang berat bagi saya. Padahal hidup terus berjalan, di mana selalu ada saja rintangan di dalamnya. Dengan bersyukur rintangan tersebut akan terasa lebih mudah terlewati.

Reminder yang terakhir yaitu memilih pasangan yang benar benar tepat. Dengan putus cinta di masa lalu bukan berarti kita tak butuh cinta untuk kedepannya. Putus cinta kali ini bisa menjadi refleksi untuk memilih pasangan yang tepat, baik bukan berarti tepat ya!

***

Maka dari itu, putus cinta jangan menjadi beban kawan! Berikut ada beberapa tips menarik dari saya saat menghadapi kegalauan putus cinta:

1. Berperilaku biasa saja

Ya, maksudnya yaitu tak perlu menangis berhari hari, hingga tak mau keluar rumah sama sekali. Menangislah sehari dua hari sudah cukup. Lakukanlah sesuatu hal yang positif untuk melukis hari harimu.

2. Tak usah membeberkan kesedihanmu

Cerita ke sahabat/keluarga boleh, tapi jangan bercerita ke semua kontak WhatsApp ya! Dengan begitu justru akan membuat dirimu tidak tenang hidupnya, karena semakin banyak orang tahu maka semakin rumit pula masalahmu. 

3. Tetap jadi diri sendiri

Misalnya nih, kamu putus gara gara pacarmu mengatakan kamu jelek dan kamu marah. Tak apa tak usah kita dengarkan. Be yourself, kamu adalah kamu. Kamu dengan semua kelebihan dan kekuranganmu. Tapi tetap berusaha untuk jadi lebih baik ya!

***

4. Me time

Ini nih yang paling enak, di mana kamu sekarang sudah bebas. Kamu bisa kesana kemari untuk menikmati suasana alam yang ada. Dengan me time dijamin deh kamu bakal lebih bersyukur kepada hidupmu.

5. Family Time

Selain me time, family time juga ga kalah seru lho! Dengan menghabiskan waktu dengan keluarga, kamu akan menyadari bahwa ada orang yang sangat bahagia memiliki kamu. Ketika merasa sedih, merasa bosan, merasa bahagia, keluarga lah yang paling tau. Hal itu karena kamu paling banyak menghabiskan waktu di rumah.

6. Olahraga

Ini cara paling mempan si menurutku. Dengan berolahraga tubuh akan fresh kembali. Olahraga akan mengeluarkan lemak lemak jahat, sehingga tubuhmu akan terasa lebih ringan, begitu pula bebanmu.

***

7. Mengerjakan Tugas

Sering kali saat galau seseorang lupa akan kewajibannya. Tugas yang kita kerjakan saat galau feel-nya tu beda tau! Karena biasanya mengerjakannya pake hati dengan segala ketulusan eaa.

8. Baca buku dan menonton film

Membaca buku atau pun menonton film akan sama sama memberi amanat/pesan yang tersirat di dalamnya. Kalo aku saranin carinya yang happy ending aja ya! Hal itu karena dengan happy ending kamu akan merasa bahagia juga, sehingga mood-mu akan membaik.

Psikolog klinis Adam Borland, PsyD. menjelaskan, kesedihan karena putus cinta sama dengan saat ditinggal mati orang yang dicintai. Hmm, kaget kan? Tapi faktanya sepertinya memang begitu.

***

Jika kamu terus terusan galau karena putus cinta bisa menyebabkan dirimu stress sendiri. Stress itu bisa berujung depresi yang sangat berbahaya. Janganlah menyakiti dirimu sendiri karena seseorang yang memang tidak ditakdirkan untukmu.

Memang rasanya sedih, namun apa sih yang bisa dimaknai dari kesedihan yang berlarut larut? Keadaannya tidak akan berubah kan. Yakinlah pada dirimu sendiri bahwa kamu itu baik, kamu itu pantas untuk bahagia, kamu itu harus move on dan terus meng upgrade diri sendiri. 

Kesimpulannya, jangan sampai dengan putus cinta kau merasa menjadi seorang yang lemah! Atasi kegalauan dengan baik, dan terus upgrade dirimu. Maknai putus cintamu sebagai suatu takdir. Syukuri dan terima dengan ikhlas apa yang menjadi takdirmu.

Bagikan
Exit mobile version