Menjadi seorang ibu dengan latar belakang hubungan pernikahan yang kurang baik, mungkin hanya beberapa orang saja yang merasakannya. Dewi Herinawati, menjadi sosok single mom yang tangguh, ia sempat merasakan pengalaman pahit dalam hubungan rumah tangga yang retak. Dewi merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, ia memutuskan untuk menikah usia muda. Setelah menikah, Dewi dan pasangan hidup dengan bahagia dengan dikaruniai anak pertama laki-laki yang bernama Dery Pratama Zakaria. Kehidupan Dewi sibuk dengan usaha warung kecil-kecilan di rumahnya.
“Dulu ada usaha kecil-kecilan di rumah, ditambah di tahun 1995 saya diberikan anak kedua, Deby Claurisca Imanda. Dan tahun 2000 anak ketiga bernama Gaby Fania Salsabila,” ucap Dewi.
Rumah tangga Dewi sebenarnya sudah lama tidak baik-baik saja ketiga hamil anak ketiga. Namun, saat itu ia masih mempertahankannya karena sedang mengandung anak ketiga. Keretakan rumah tangga Dewi mulai terasa saat ia meerasa keganjilan dari sifat suaminya.
“Awalnya saya tahan karena anak masih kecil-kecil, apalagi ibu saya juga pernah bilang untuk bertahan karena harus memikrikan anak-anak kedepan,” tegas Dewi.kesed
***
Keretakan rumah tangga Dewi mulai terasa melihat perlakuan suaminya tersebut, Dewi enggan tinggal diam. Ia memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai.
“Waktu itu sudah beberapa kali ke pengadilan agama buat urus penceraian. Banyak hal yang buat proses penceraian ketahan. Tapi akhirnya 2004 saya resmi cerai,” jelas Dewi.
Dewi sosok yang kuat, tidak mau terlarut dengan masa lalu yang kelam. Salah satu upaya untuk enggan terlarut dalam kesedihan adalah dengan cara menyibukkan diri dan fokus kepada ketiga anaknya.
“Saya lebih fokus ke anak-anak sih, apalagi anak-anak masih pada kecil. Pikirannya gimana cara biar anak bisa makan sama sekolah. Padahal ya waktu itu saya enggak tahu apa yang bakal terjadi saat pisah dari suami. Tapi kan saya sebelumnya juga bisa cari uang sendiri.”
***
17 tahun berjalan menjadi single parent, Dewi seakan mendapat jawaban selama meniti kehidupan bersama ketiga anak-anaknya. Ia berhasil mengantarkan anak-anaknya sampai bisa berkuliah. Anak pertama yang bernama Dery berhasil menyelesaikan kuliah di StiPram. Lalu anak kedua Deby menjadi seorang pramugari di maskapai pertama di Indonesia serta dapat berkuliah dengan biaya sendiri dan dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu. Sementara anak ketiga Dewi, bernama Gaby juga mendapatkan prestasi dari olahraga Taekwondo mendapatkan beberapa predikat juara hingga ajang internasional dan saat ini sedang menempuh kuliah.
“Saya cuma lulusan SMA saya bersyukur bisa membesarkan anak dengan baik walaupun jauh dari kata baik. Apalagi anak-anak saya itu paham dengan kondisi engga pernah aneh-aneh. Makanya saya fokus buat anak-anak biar kehidupannya jauh lebih baik lagi kedepannya. Melihat anak-anak sukses itu udah jadi obat buat saya,” ujar Dewi.
Dewi berharap, enggak ada lagi ibu-ibu yang menjadi korban sifat jahatnya seorang lelaki apalagi sudah menjadi suami. Ia mengatakan, saat ini perempuan manapun sudah pintar mengambil sikap.
“Kalau saya punya pengalaman yang kurang baik, jadi kalau kalian sudah punya kemampuan ya realisasikan, kalau punya mimpi terus dikejar yang penting konsisten,” tegas Dewi.
Untuk para single mom, Dewi yakin mereka pasti memiliki semangat yang luar biasa tinggi, dan pantang menyerah. Ia menyarankan agar single mom bisa membuktikan kalau yang pintar bukan cuma laki-laki, tapi perempuan juga harus bisa.
