Site icon Inspirasi Muslimah

Partisipasi Perempuan dalam Perkembangan IPTEK

perempuan dalam iptek

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat pesat seiring dengan kebutuhan dan kemudahan hidup yang diinginkan oleh manusia. Pada dasarnya perkebangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga sejalan dengan perkembangan masyarakat dan perubahan sosial. Masyarakat dengan bermacam adat istiadat secara sengaja atau tidak sengaja akan berperan sebagai pencipta dan pengguna teknologi.

Kehidupan bermasyarakat yang menyangkut peciptaan dan penggunaan teknologi maka akan melibatkan semua jenis klamin baik perempuan maupun laki-laki. Dalam kahidupan sosial bermasyarakat seringkali peran perempuan terabaikan. Stigma terkadang muncul bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah wilayah maskulinitas yang membuat  perempuan enggan untuk berkontribusi.

Sebenarnya banyak sekali peran perempuan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi hal ini tidak akan nampak di permukaan karena adanya ketimpangan Gander menurut kultur sosial budaya. Hal inilah yang akhirnya akan menimbulkan bias gender. Perempuan dianggap sebagai ‘konco wingking’ yang tidak berperan dalam perkembangan IPTEK.

Pencapaian kesetaraan dan keadilan antara perempuan dan laki-laik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah persoalan hak asasi dan modal besar pembangunan bangsa dan negara. Kesetaraan dan keadilan gender dapat menjadi upaya strategis dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, berkeadilan, dan maju.

Salah satu peneliti kelautan LIPI Intan Suci Nurhati mengatakan wanita bisa memberikan kontribusi dari berbagai lini termasuk di tengah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini bisa menggerus nilai dari perilaku yang selama ini membatasi aktualisasi wanita.

Isu Gender dan IPTEK

Perempuan memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi di negara berkembang melalui peran tripelnya yaitu dalam pengelolaan masyarakat, reproduksi dan produksi. Peran perempuan tidak saja dalam keadaan sekarang setelah perang kemerdekaan. Perempuan pada jaman revolusi untuk mencapai kemerdekaan juga sangat berperan, sebagai contoh banyak tokoh dan pejuang perempuan seperti Cut Nyak Din, Cut Mutia, Dewi Sartika dan lain-lain.

Pada jaman modern seperti sekarang ini peran perempuan tidak diragukan lagi. Bagi perempuan bekerja di luar rumah maka kesuksesan dalam bidang profesi yang ia tekuni bukan berarti kesuksesan dalam hidupnya. Bila seorang perempuan sangat sukses di dalam karir maka orang akan berkata nanti dulu bagaimana dengan rumah tangganya?

Peran ganda perempuan akan membuat perempuan memikul beban yang sangat berat karena di satu pihak perempuan yang sudah terjun ke dalam sektor publik harus mempunyai tanggung jawab dalam profesinya sama dengan laki-laki. Padahal seorang perempuan dan laki-laki di rumah dalam hal pekerjaan belum tentu ada sebuah kesetaraan. Betapa berat beban perempuan untuk menjadi modern dengen peran ganda tersebut.

Meskipun ilmu pengetahuan dan teknologi telah menawarkan banyak kesempatan baru bagi perempuan dan laki-laki, kenyataannya menunjukkan bahwa partisipasi perempuan masih lebih rendah daripada laki-laki. Dampak selanjutnya dari rendahnya partisipasi adalahnya hilangnya kesempatan untuk berperan dalam pembangunan sosial ekonomi.

Gender Mainstreaming dan IPTEK

Akses perempuan di bidang IPTEK masih terkendala oleh ketidaksetaraan gender. Hal ini disebabkan oleh peran perempuan yang banyak sebagai pengguna dari produk IPTEK bukan sebagai kreator. Hal ini terutama sekali terjadi pada perempuan di negara berkembang. Masalah yang melarabelakangi hal tesebut bersifat klasik yaitu masalah kemisminan.

Masih rendahnya tingkat pendidikan perempuan secara umum juga memicu rendahnya peran perempuan dalam IPTEK. Meskipun di kota-kota besar banyak sekali perempuan yang mempunyai tingkat pendidikan puncak akan tetapi kalau dalam skala makro maka keterwakilan perempuan dalam bidang iptek masih tergolong sengat rendah.

Wati hernawati Programme Coordinator Gender, Science and Technology menyatakan bahwa untuk mencapai kesetaraan gender dalam iptek masih sangat sulit untuk dilakukan dalam tataran policy gender mainstreaming masih sulit diterapkan.

Bagi yang tidak memahami masalah gender selalu ada kesan bahwa IPTEK tidak mempunyai persoalan gender. Harus kita akui untuk megembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan memaksa perempuan untuk mengembangkan iptek karena perempuan pada zaman sekaragn tidak hanya sebagai pengguna IPTEK saja akan tetapi juga berperan sebagai kreator. Adanya kebijakan yang berpihak kepada kesetaraan gender maka harapannya akan menambahkan peluang bagi perempuan untuk mencapai dunia IPTEK.

Referensi

https://www.researchgate.net/publication/277040257_PEREMPUAN_DALAM_PERKEMBANGAN_ILMU_PENGETAHUAN_DAN_TEKNOLOGI

https://mediaindonesia.com/humaniora/221623/pentingnya-peran-wanita-dalam-perkembangan-iptek

Bagikan
Exit mobile version