Site icon Inspirasi Muslimah

Kita Memilih Rebahan

kita memilih

Matahari pagi, mekar merah
Laut tak bergerak dan bulan malu di balik gunung
Perempuan bergegas dengan keranjang menuju pasar sejak subuh gelap
Tapi, kita memilih rebahan.

Jalan raya riuh dengan klakson dan derit roda
Lorong sempit dan gang-gang buntu
Dijejaki tukang sampah
Tapi, kita memilih rebahan
Dan tak sempat mengintip di lubang jendela
Wajah dan penuh mereka.

Radio dan televisi
Koran dan situs berita
Menghamburkan berton-ton kata, ber ton-ton bahasa
Tapi, kita memilih rebahan
Menutup telinga, lantaran kita tahu
Jika tak penjara, semua berakhir dengan negosisai di bawah meja.

Pagi,
Gedung-gedung pemerintah dijejali calo
Mahasiswa menunggu dosen yang tak pernah datang
Dekan dan rektor sibuk rapat
Menteri dan presiden sibuk rapat
Gedung parlemen sibuk bersidsng dan bersiul
Kita memilih rebahan
Sebab kita sama tahu: hasil akhirnya
Akan dilaporkan kepada atasan
Dan tuhan mendengar.

Siang
Di jam istirahat perkantoran dan pabrik-pabrik
Kita jengah mendengar keluh
Lelah mendengar desah
Di jam tepat masjid-masjid mengumandangkan azan
Pertemuan kader partai politik
Kongres dan seminar rakyat miskin yang digelar di hotel
Bintang-bintang
Kita memilih rebahan.

Bagikan
Exit mobile version