Site icon Inspirasi Muslimah

Istighfar Menghadirkan Keajaiban

istighfar

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan  dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai shahih oleh al Hakim serta Ahmad Syakir)

Ada satu kisah menarik di balik keajaiban istighfar ini. Suatu hari Imam Ahmad bin Hanbal ingin melakukan perjalanan ke Irak (Bashrah). Tidak tahu alasan apa yang membuat beliau menempuh perjalanan jauh itu. Sampai di Irak, beliau sholat di masjid. Seluruh orang Irak mengetahui siapa Imam Ahmad bin Hanbal, seorang imam besar yang menghafal ribuan hadits, murid Imam Syafi’i. Meskipun namanya sudah harum di masyarakat tetapi banyak orang yang tak tahu jika seseorang di masjid itu adalah Imam Ahmad bin Hanbal. karena di zaman itu, belum ada foto atau pun media sosial yang dapat memperlihatkan wajah orang-orang termasyhur itu seperti saat ini.

Kisah Imam Ahmad bin Hanbal dan Penjual Roti

Selepas sholat isya berjamaah di masjid, Imam Ahmad bin Hanbal ingin beristirahat di masjid tersebut. Tiba-tiba marbot masjid datang menemui sang imam. “Kenapa Syekh, mau ngapain di sini?” katanya. Syekh adalah panggilan untuk orang tua, orang kaya, ataupun orang alim/berilmu. Saat itu marbot masjid tidak mengetahui siapa orang yang disapanya itu. Dan Imam Ahmad juga tak memperkenalkan diri. Namun beliau hanya menjawab, “Saya ingin istirahat, saya musafir”. Akan tetapi marbot itu tidak memperbolehkannya. Bahkan saat Imam Ahmad berbaring di luar masjid, marbot itu tetap mengusirnya. Akhirnya beliau berada di jalanan dan sesuatu menuntunnya bertemu dengan seorang penjual roti.

Penjual roti mengajak Imam Ahmad menuju rumah sederhananya. Ia mempersilahkan tamunya masuk ke rumahnya. “Semoga Allah memberkahimu, wahai saudaraku”, kata Imam Ahmad. Kemudian penjual roti bertanya kenapa Imam Ahmad berada di jalanan malam itu. Lalu Imam Ahmad bercerita tentang apa yang terjadi pada beliau seperti di atas tadi. “Semoga Allah memberi petunjuk padanya (marbot masjid). Selanjutnya si penjual roti berkata, “Silahkan Anda bermalam di sini hingga fajar esok”. Imam Ahmad lalu berbaring di tempat tidur kecil itu dan penjual roti melanjutkan aktivitasnya membuat adonan roti.

Saat berbaring dan ingin memejamkan mata, Imam Ahmad mendengar penjual roti itu beristighfar dan bertasbih. “Astaghfirullahal ‘adzim, subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illalah, Allahu akbar. Astaghfirullahal ‘adzim, la haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim.”  Suara itu membuat sang Imam penasaran.

Beliau lalu bertanya, “Bolehkah saya bertanya pada Anda, wahai saudaraku?”. “Silahkan”, jawab penjual roti. “Apakah Anda sudah “memetik buah” dari (banyaknya) tasbih dan istighfar Anda ini?”, tanya sang Imam. Penjual roti itu pun menjawab, “Sudah, alhamdulillah. Saat saya berdoa kepada Allah, tentu saja Allah mengijabahnya. Kecuali satu doa yang belum Allah kabulkan sampai sekarang.” Hal ini memancing Imam Ahmad bin Hanbal untuk mengetahui doa apa yang belum Allah kabulkan untuk penjual roti ini. Akhirnya penjual roti pun menjawab rasa penasaran sang Imam dengan mengatakan, “Saya ingin melihat Imam Ahmad bin Hanbal.

Istighfar sebagai Jalan Keluar dari Segala Kesulitan

Begitu terperangah kaget Imam Ahmad mendengar jawaban si penjual roti. “Subhanallah, subhanallah. Demi Allah, aku telah terseret ke tempat anda ini. Tenanglah wahai Saudaraku! Allah telah mengabulkan semua doa Anda. Karena aku adalah hamba yang fakir di hadapan Allah, Ahmad bin Hanbal.” Tak disangka penjual roti itu kaget mendengarkan jawaban Imam Ahmad. Ia tak percaya Allah telah mengabulkannya. Begitu bahagianya, ia memeluk Imam Ahmad dan menangis tersedu-sedu. Allah begitu baik mengabulkan doa setiap hambanya.

Masya Allah, begitu luar biasanya keajaiban istighfar. Akhirnya, kita bisa memetik sebuah contoh dari kisah di atas. Yaitu Allah akan mengabulkan setiap permintaan hambanya, seperti penjual roti tadi. Apapun keinginannya, Allah kabulkan dari jalan istighfar yang tiada henti ia lakukan.

Sebagaimana firman Allah di dalam al-Quran surat Nuh ayat 10-12,

Maka Aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

Untukmu yang sedang mengalami kegelisahan, kesedihan yang tak berkesudahan, kesempitan di dalam dada yang semakin menghimpit, cobalah untuk beristighfar memohon kepada Allah. Dengan begitu, semoga Allah memberikan jalan keluar dari setiap apa yang kamu hadapi saat ini. Tentu saja, Allah selalu bersamamu, Allah selalu bersamamu, Allah selalu bersamamu. Ingat itu 😊

Editor: Muhammad Afiruddin

Bagikan
Exit mobile version