f

Get in on this viral marvel and start spreading that buzz! Buzzy was made for all up and coming modern publishers & magazines!

Fb. In. Tw. Be.
Imaz Fatimatuz Zahra

Ning Imaz Fatimatuz Zahra Lirboyo : Ahli Fiqih dan Penghafal Al-Qur’an

Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab dengan sapaan Ning Imaz merupakan tokoh perempuan muslimah dari Pondok Pesantren Lirboyo. Beliau lahir pada tahun 1985 dengan nama lengkap Imaz Fatimatuz Zahra. Ning Imaz adalah seorang putri dari pasangan K.H. Abdul Khaliq Ridwan dan juga Nyai Hj. Eeng Sukaenah. Kedua pasangan tersebut merupakan Pengasuh dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Ning Imaz juga merupakan cucu dari Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Al-Jampasy (pengarang kitab Siraj ath-Thalibin). Ia menjadi seorang penghafal Al-Qur’an dan Ahli Fiqih berkat ajaran ilmu agama dari sang ayah dan kakeknya. Ning Imaz adalah istri dari Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal, yaitu Gus Rifqil Muslim Suyuthi. Mereka melangsungkan pernikahan pada Maret 2022.

Ning Imaz dan suaminya kerap sekali tampil bersama dalam penyampaian dakwah tentang pernikahan dan perbedaan wanita serta pria menurut ajaran agama Islam. Kekompakan keduanya dalam menyampaikan dakwah secara bersama ,menginspirasi banyak orang. Imaz Fatimatuz Zahra sendiri sering berbagi ilmunya dengan melalu media sosialnya. Ning Imaz juga sering memberikan dakwah sesuai dengan ilmu fiqih yang ia dalami beserta penafsirannya.

Beliau menyampaikan dakwah mulai dari masalah ibadah, hukum fiqih, gender dalam pandangan agama Islam, hingga parenting. Kecintaannya pada bidang fiqih sudah terlihat sejak Ning Imaz masih duduk di bangku sekolah tsanawiyah atau setingkat SMP. Beliau juga sering aktif dalam diskusi antar ahli keilmuan Islam. Utamanya juga dalam hal fiqih di lingkungan pesantren pesantren yang berafiliasi Nahdlatul Ulama (NU) atau biasa sering dikenal dengan forum bahtsul masail.

Ketekunannya dan kecintaannya dalam bidang fiqih, membawa seorang Ning Imaz berdakwah juga membidik atau mengajak anak-anak muda melalui media sosialnya seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Ning Imaz sekarang juga menjadi pengisi kajian Suara Muslimah tetap di kanal Youtube NU Online. Beliau juga tak segan untuk membagikan dakwah dakwahnya melalui media sosial dengan bahasanya yang khas.

Baca Juga  Siti Baroroh Baried, Pelopor Perdamaian Intelektual Perempuan

Ning Imaz Fatimatuz Zahra sering berceramah dan menyampaikan dakwahnya dengan berbagai tema. Di antaranya : wanita karir sebagai pemberani, empat cara membentuk karakter santri masa kini, dan kebolehan perempuan pakai celana panjang. Ning Imaz juga menegaskan kritik keilmuan harus konstruktif dan pakai etika, dan masih banyak lagi tema-tema ceramah yang di sampaikan oleh Ning Imaz.

Pihak Youtube NU pun menjalin kerjasama dengan mereka untuk dapat menyampaikan dakwah dakwahnya, terutama bagi para perempuan. Ning Imaz sendiri sering sekali muncul di berbagai acara acara Islam yang diselenggarakan oleh pihak Youtube NU. Walaupun demikian, masih banyak juga orang yang menganggap Ning Imaz dengan sebelah mata hanya karena embel-embel beliau yang merupakan putri dari petinggi pesantren.

Dalam tayangan Youtube NU Online, Kamis (7/7/2022) Ning Imaz mengatakan jika menghukumi kasidah artinya sama saja menghukumi suara perempuan. Juga dalam konsep hukum fiqih bukanlah soal aurat. Dalam forum bahtsul masail ia juga memberikan catatan yang kritis. “Namun, dengan catatan, dalam penyampaian suara tidak boleh dibuat-buat atau tidak sengaja digunakan untuk menggoda lawan jenis,” ungkap Ning Imaz.

Putri dari K.H. Khaliq Ridwan Lirboyo Kediri ini juga mengatakan bahwa dalam kasus kasidah di sini justru mengandung perkara yang ma’ruf yaitu shalawatan. Shalawatan ada syiarnya yang mana dapat mengajak orang lain untuk bisa menyukai shalawat, daripada terus mendengarkan lagu-lagu Barat, misalnya.

Selain menjadi pengajar di Pesantren, istri Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, beliau juga tengah menyelesaikan pendidikannya di Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo Kediri. Ning Imaz Fatimatuz Zahra juga pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Tahfidzil Quran dan di Madrasah Hidayatul Ubtadiaat Fit Tahfidzi Wal Qiroat.

Baca Juga  Asma binti Yazid; Sang Intelektual dan Orator Perempuan (Khatibatun Nisa)

Berita atau profil tentang Ning Imaz belakangan ini banyak dicari melalui berbagai platorm media sosial setelah ada videonya yang viral usai dikomentari oleh penggiat media sosial, yaitu Eko Kuntadhi. Banyak juga yang mengencam cuitan Eko Kuntadhi tentang potongan video Ning Imaz. Ning Imaz mendapat hinaan dari Eko Kuntadhi si penggiat media sosial, yang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14.

Tak hanya persoalan tentang potongan sebuah video yang menjadi kecaman masyarakat. Namun Eko juga menulis sesuatu (caption) dengan kata-kata kasar yang tidak pantas terkait potongan video Ning Imaz tersebut. Eko Kuntadhi mengatakan jika ia tidak mengetahui bahwa yang berada dalam video tersebut adalah sosok Ning Imaz. Postingan tulisan di akun Twitter Eko Kuntadhi pun sudah ia hapus. Eko juga sudah meminta maaf kepada suami Ning Imaz yaitu Gus Rifqil Muslim

Walaupun Eko Kuntadhi sudah meminta maaf dengan dirinya datang berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo untuk memberi penjelasan terkait masalahnya tersebut juga sudah menghapus cuitannya di Twitter. Namun, Ning Imaz tetap menyuruhnya untuk meminta maaf kepada publik atau umat muslim di dunia. “Kalau ingin minta maaf jangan ke saya tapi ke Imam Ibnu Katsir, juga ke umat se Indonesia yang ikut sakit hati agamanya dihina.”

“Perempuan itu memiliki kiprah, keistimewaannya sendiri dan mampu menjadi seseorang yang bermanfaat jika digali dan juga dimaksimalkan potensinya.” ~ Imaz Fatimatuz Zahra ~

Bagikan
Post a Comment